Laporan Praktikum Jaringan Komputer 0.4 - Vlan Trunking
Nama : Aldi Renaldi
Kelas : SI 2019 A
Hari/Tanggal Praktikum : Senin, 25 November 2019
Dosen Pengajar : Bapak Iwan Lesmana, S.Kom, M.Kom
1. Dasar Teori
Trunking pada Port Switch
VTP (VLAN Trunking Protokol) adalah adalah suatu protokol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN.
Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link.Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.
Sebenarnya fungsi dari VTP adalah memudahkan Jaringan yang mengakomodir dan network administrator dalam mengelola semua VLAN yang berskala besar dan telah dikonfigurasikan pada sebuah internetwork switch. Dalam artian bahwa dengan menggunakan fasilitas VTP, memungkinkan seorang jaringan atas untuk menambah, mengurangi, dan mengganti VLAN, dimana informasi VLAN tersebut kemudian disebarluaskan ke semua switch lainnya di domain VTP tersebut.
Sebuah VLAN Native ditandai dengan sebuah port trunk 802.1Q. Sebuah port trunk 802.1Q mendukung traffic dari banyak VLAN sama seperti traffic yang tidak berasal dari sebuah VLAN. Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melaluli link tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN.
Sebuah port pada Switch Cisco Catalyst mempunyai beberapa mode trunk. Mode trunking tersebut didefinisikan untuk negosiasi antar port yang saling berhubungan dengan menggunakan Dynamic trunking Protocol (DTP). DTP merupakan sebuah protokol keluaran cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negosiasi mode trunk hanya jika port switch dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP. DTP mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada tiga mode trunk pada DTP, yaitu : Trunk, Access, Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.
2. Hasil Praktikum
1. Dasar Teori
Trunking pada Port Switch
VTP (VLAN Trunking Protokol) adalah adalah suatu protokol untuk mengenalkan suatu atau sekelompok VLAN yang telah ada agar dapat berkomunikasi dengan jaringan. Atau menurut sumber lain mengatakan suatu metoda dalam hubungan jaringan LAN dengan ethernet untuk menyambungkan komunikasi dengan menggunakan informasi VLAN, khususnya ke VLAN. VLAN Trunking Protocol (VTP) merupakan fitur Layer 2 yang terdapat pada jajaran switch Cisco Catalyst, yang sangat berguna terutama dalam lingkungan switch skala besar yang meliputi beberapa Virtual Local Area Network (VLAN).
VLAN merupakan suatu broadcast domain, sekumpulan port atau user yang kita kelompokkan. VLAN dapat mencakup beberapa switch, hal ini dapat dilakukan dengan mengonfigurasi VLAN pada bebarapa switch dan kemudian menghubungkan switch tersebut, dengan satu pasang port per VLAN.
Trunk link tidak dibuat untuk satu VLAN tertentu. Satu, beberapa, atau semua VLAN aktif dapat dilewati antar-switch dengan mengguunakan satu trunk link.Adalah mungkin untuk menghubungkan dua switch dengan link fisik terpisah untuk setiap VLAN. Namun dengan semakin banyaknya VLAN yang dibuat, maka jumlah link dapat bertambah dengan cepat. Cara yang lebih efisien adalah dengan menggunakan trunking. Untuk membedakan kepemilikan traffic pada trunk link, switch harus mempunyai metode untuk mengidentifikasi frame setiap LAN.
Sebenarnya fungsi dari VTP adalah memudahkan Jaringan yang mengakomodir dan network administrator dalam mengelola semua VLAN yang berskala besar dan telah dikonfigurasikan pada sebuah internetwork switch. Dalam artian bahwa dengan menggunakan fasilitas VTP, memungkinkan seorang jaringan atas untuk menambah, mengurangi, dan mengganti VLAN, dimana informasi VLAN tersebut kemudian disebarluaskan ke semua switch lainnya di domain VTP tersebut.
Sebuah VLAN Native ditandai dengan sebuah port trunk 802.1Q. Sebuah port trunk 802.1Q mendukung traffic dari banyak VLAN sama seperti traffic yang tidak berasal dari sebuah VLAN. Trunk adalah link point-to point diantara satu atau lebih interface ethernet device jaringan seperti router atau switch. Trunk Ethernet membawa lalu lintas dari banyak VLAN melaluli link tunggal. Sebuah VLAN trunk mengijinkan kita untuk memperluas VLAN melalui seluruh jaringan. Jadi link trunk digunakan untuk menghubungkan antar device intermediate. Dengan menggunakan port trunk, dapat digunakan sebuah link fisik untuk menghubungkan banyak VLAN.
Sebuah port pada Switch Cisco Catalyst mempunyai beberapa mode trunk. Mode trunking tersebut didefinisikan untuk negosiasi antar port yang saling berhubungan dengan menggunakan Dynamic trunking Protocol (DTP). DTP merupakan sebuah protokol keluaran cisco. Switch dari vendor lain tidak mendukung DTP. DTP mengatur negosiasi mode trunk hanya jika port switch dikonfigurasi dalam mode trunk yang mendukung DTP. DTP mendukung baik ISL maupun 802.1Q. Ada tiga mode trunk pada DTP, yaitu : Trunk, Access, Dynamic Auto dan Dynamic Desirable.
2. Hasil Praktikum
Tampak pada tiap switch terdapat dua VLAN yaitu VLAN SERVER dan VLAN ADMIN
Konfigurasi VLAN
Sesuaikan konfigurasi switch dengan tabel berikut :
Lakukan pengalamatan IP Address pada tiap tiap PC seperti dibawah ini :
Lakukan Konfigurasi CLI pada Switch0 dan Switch1, Langkah dibawah ini lakukan yang sama pada Switch1.
Rubah access interface Fa0/1-Fa0/10 menjadi anggota VLAN 10 (SERVER), sesuaikan dengan contoh langkah berikut :
Rubah access interface Fa0/11-Fa0/20 menjadi anggota VLAN 20 (ADMIN), sesuaikan dengan contoh langkah berikut :
Untuk merubah interface method Fa0/21-Fa/24 menjadi berfungsi sebagai trunk:
v Setelah itu lakukan testing koneksi menggunakan tool ping dari PC0 dan PC2 ke semua PC di jaringan:
Ø PC0 => PC1
Ø PC0 => PC4
Ø PC0 => PC5
Ø PC0 => PC2
Ø PC0 => PC3
Ø PC0 => PC6
Ø PC0 => PC7
Ø PC2 => PC3
Ø PC2 => PC6
Ø PC2 => PC7
Ø PC2 => PC0
Ø PC2 => PC1
Ø PC2 => PC4
Ø PC2 => PC5
Kesimpulan :
Setelah melakukan test ping dengan PC Client yang berbeda switch namun tetap harus satu vlan yang sama.
3. Tugas
1. Tambahkan sebuah switch ke jaringan, atau konfigurasi VLAN sesuai dengan switch yang lain sambungkan UPLINK dengan metode Trunking!
2. Tambahkan 2 buah PC untuk mewakili VLAN SERVER dan VLAN ADMIN (sambungkan ke switch port yang baru ditambahkan)!
3. Testing komunikasi dari PC0 dan PC2 ke PC yang ditambahkan! Tuliskan hasilnya di table!
Penyelesaiannya
Ø Tambahkan 1 buah switch dan 2 buah PC seperti gambar dibawah ini :
Ø Tambahkan IP Address pada tiap tiap PC yang telah ditambahkan sesuai dengan gambar yang diatas
Ø Tambahkan VLAN Database di Switch2 seperti dibawah ini :
VLAN 10 SERVER
VLAN 20 ADMIN
Ø Setelah ditambahkan VLAN Database maka kita langsung saja setting CLI nya di switch2.
Rubah access interface Fa0/1-Fa0/10 menjadi anggota VLAN 10 (SERVER) :
Rubah access interface Fa0/11-Fa0/20 menjadi anggota VLAN 20 (ADMIN) :
Untuk merubah interface method Fa0/21-Fa/24 menjadi berfungsi sebagai trunk:
Ø Lakukan test PING dari PC0 dan PC2 ke PC yang baru ditambahkan
PC0 => PC8 (Success)
PC0 => PC9 (Success)
PC0 => PC10 (Fail)
PC0 => PC11 (Fail)
PC2 => PC8 (Fail)
PC2 => PC9 (Fail)
PC2 => PC10 (Success)
PC2 => PC11 (Success)
PING DESTINATION
|
HASIL
|
ANALISA
|
PC 0 -> PC 8
|
Success
|
Berada dalam VLAN yang sama
|
PC 0 -> PC 9
|
Success
|
Berada dalam VLAN yang sama
|
PC 0 -> PC 10
|
Fail
|
Berada dalam VLAN yang berbeda
|
PC 0 -> PC 11
|
Fail
|
Berada dalam VLAN yang berbeda
|
PC 2 -> PC 8
|
Fail
|
Berada dalam VLAN yang berbeda
|
PC 2 -> PC 9
|
Fail
|
Berada dalam VLAN yang berbeda
|
PC 2 -> PC 10
|
Success
|
Berada dalam VLAN yang sama
|
PC 2 -> PC 11
|
Success
|
Berada dalam VLAN yang sama
|
4. Kesimpulan
Vlan Trunking ini adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara individu. Jadi lebih mudah dalam mengkonfigurasi client-client serta keamanan yang lebih.
Vlan Trunking ini adalah sebuah konsep dimana sistem komunikasi dapat menyediakan akses jaringan untuk banyak client dengan berbagi satu set garis atau frekuensi, tidak memberikan secara individu. Jadi lebih mudah dalam mengkonfigurasi client-client serta keamanan yang lebih.
Dengan praktek ini, kita dapat mengetahui tentang konsep VLAN Trunking Protolol (VTP) beserta konfigurasi dan uji koneksi. Dengan begitu kita dapat menyimpulkan, bahwa suatu VLAN yang memiliki ID yang sama tetap berbeda tempat atau terdapat pada switch yang berbeda, itu dapat saling terkoneksi atau nberkomunikasi dengan VLAN yang ID nya sama dengan cara switch tersebut di konfigurasi trunk. Itulah konsep dari VLAN Trunking Protokol (VTP) dan jika berbeda VLAN ID tiak akan saling terhubung atau berkomunikasi antar host.
5. Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar