Laporan Praktikum Jaringan Komputer 0.2 - Pengkabelan Jaringan Komputer
Nama : Aldi Renaldi
Dan untuk kabel UTP merupakan kabel yang didalamnya terdapat 4 pasang kabel yang terpilin, hampir sama dengan kabel telepon. Kabel Twisted Pair dapat menjangkau hingga 100 meter, tidak lebih dari jarak tersebut. Untuk kecepatannya sendiri beragam, mulai 10 Mb/detik hingga 10000 Mb/detik.
Jenis :
1. Jenis Straight (lurus), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, misalnya: komputer ke hub, komputer ke switch.
2. Jenis Cross (silang), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama, misalnya: komputer ke komputer, hub ke hub, switch ke switch.
Tipe :
1. Tipe A
Putih-orange
Orange
Putih-hijau
Biru
Putih-biru
Hijau
Putih-coklat
Coklat
2. Tipe B
Putih-hijau
Hijau
Putih-orange
Biru
Putih-biru
Orange
Putih-coklat
Coklat
Perbedaan Kabel Jenis Straight Dan Cross
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
a. Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
b. Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
c. Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
d. Menghubungkan Switch ke Router
e. Menghubungkan Hub ke Router
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.
Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :
a. Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
b. Menghubungkan 2 buah Switch
c. Menghubungkan 2 buah Hub
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
2. Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel sesuai standar gambar.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
Orange Putih pada pin 1.
Orange pada pin 2.
Hijau Putih pada pin 3.
Biru pada pin 4.
Biru Putih pada pin 5.
Hijau pada pin 6.
Coklat Putih pada pin 7.
Coklat pada pin 8.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "krik".
6. Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
Jenis :
1. Jenis Straight (lurus)
2. Tipe B
Putih-hijau
Hijauh
Putih-orange
Biru
Putih-biru
Orange
Putih-coklat
Coklat
Kelas : SI 2019 A
Hari/Tanggal Praktikum : Senin, 21 Oktober 2019
Dosen Pengajar : Bapak Iwan Lesmana, S.Kom, M.Kom
1. Dasar Teori
Penggunaan kabel jaringan ini memiliki tujuan utama agar dapat menghubungkan komunikasi yang terjadi diantara satu komputer dengan komputer lainnya dan dapat digunakan untuk berbagi file. Kabel jaringan pun memiliki beberapa jenis yang mana setiap jenis kabel memiliki karakteristiknya masing masing. Nah berikut ini akan dibahas lebih detail terkait pengertian kabel jaringan, fungsi kabel jaringan beserta kelebihan dan kekurangan kabel jaringan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, dapat dikatakan jika kabel jaringan adalah sebuah perangkat keras komputer, yang mana berbentuk seperti kabel serta dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sebagai penghubung.
Kabel jaringan digunakan agar bisa menghubungkan dari satu perangkat jaringan ke perangkat lainnya ataupun menghubungkan 2 hingga lebih komputer untuk dapat berbagi daya. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer.
Kabel jaringan sendiri memiliki beberapa tipe yang memang disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, topologi jaringan yang digunakan, ukuran jaringan, kondisi, dan protocol. Ada 3 tipe kabel jaringan yang banyak digunakan saat ini.
Berikut ini penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:
Berikut ini penjelasannya lebih detail terkait setiap tipe kabel jaringan:
1. Kabel Coaxial
Jenis kabel yang mana di dalamnya terdapat 2 penghantar, salah satu penghantar berada di tengah kabel sedangkan penghantar lainnya dikelilingi dengan penghantar lainnya dengan pola seperti melingkar. Prinsip dari kabel coaxial ini adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber menuju tujuan yang diinginkan.
Jenis kabel yang mana di dalamnya terdapat 2 penghantar, salah satu penghantar berada di tengah kabel sedangkan penghantar lainnya dikelilingi dengan penghantar lainnya dengan pola seperti melingkar. Prinsip dari kabel coaxial ini adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber menuju tujuan yang diinginkan.
Namun sayangnya jenis kabel ini memang sudah mulai ditinggalkan dikarenakan jenis port yang digunakan untuk konektor BNC agak sulit ditemukan di dalam perangkat komputer atau jaringan. Tak hanya itu saja, instalasi untuk jenis kabel ini hanya daoat dilakukan oleh orang yang benar benar ahli di bidangnya dikarenakan butuh keahlian ekstra saat memasang konektor.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel jaringan yang terdiri dari beberapa kabel berpasangan. Sama hal nya dengan jenis kabel coaxial, prinsip kerja dari kabel twisted pair adalah menghantarkan arus atau sinyal yang berasal dari sumber. Kabel twisted pair terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kabel STP (Shielded Twisted Pair) dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair).
Kabel STP memiliki pembungkus yang berbahan dasar tembaga atau alumunium foil, material pembungkus ini memang dirancang agar dapat mengurangi gangguan elektrik yang biasa sering terjadi.Dan untuk kabel UTP merupakan kabel yang didalamnya terdapat 4 pasang kabel yang terpilin, hampir sama dengan kabel telepon. Kabel Twisted Pair dapat menjangkau hingga 100 meter, tidak lebih dari jarak tersebut. Untuk kecepatannya sendiri beragam, mulai 10 Mb/detik hingga 10000 Mb/detik.
3. Kabel Fiber Optik
Untuk jenis kabel jaringan yang satu ini menggunakan material tembaga untuk media penghantarnya. Kabel ini berbahan dasar serat kaca atau plastic dengan ukuran yang sangat tipis.
Karena berbahan dasar kaca, maka tentu saja sinyal yang dikirim melalui fiber optic merupakan cahaya yang berasal dari sumber munju tujuan. Sehingga tidak heran jika transmisi menggunakan jenis kabel ini akan lebih cepat dibandingkan dengan jenis kabel jaringan lainnya. Hanya saja seringkali terjadi noise saat kabel tertekuk.
Fungsi Kabel Jaringan
Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user. Tentu saja proses transmisi data ini menggnakan konektivitas dengan menggunakan kabel. Kehadiran jaringan kabel tentu saja dapat membangun sebuah jaringan hanya dengan mengkoneksikan kabel pada server, user, serta perangkat keras yang ada di dalam jaringan.
Penggunaan kabel jaringan lebih murah dan menjangkau seluruh pelosok dibandingkan dengan wireless. Sehingga penggunaan kabel jaringan masih cukup populer di kalangan masyarakat saat ini.
Kabel jaringan merupakan salah satu perangkat keras dari komputer yang berbentuk seperti kabel yang dirancang khusus serta memiliki kriteria tertentu untuk bisa menjadi penghubung. Dapat dikatakan jika kabel jaringan merupakan media transmisi terarah yang ada di dalam jaringan komputer.
Selain itu penggunaan dari kabel jaringan juga perlu dukungan berbagai macam perangkat keras yang berkualitas dan memadai, sehingga proses transmisi dan transfer data akan lebih baik dan terhindar dari gangguan.
Kelebihan Kabel Jaringan
- Biaya untuk membangun menggunakan kabel jaringan lebih murah dibandingkan dengan wireless
- Jaringan lebih stabil saat mentransmisikan data
- Tidak terpengaruh dengan cuaca di sekitar
- Membutuhkan banyak kabel, apalagi untuk jaringan yang luas dan besar.
- Perlu diperhatikan dalam penempatan kabel, jangan sampai terjadi masalah seperti kabel robek akibat digigit hean pengerat
- Instalasinya melibatkan banyak kabel sehingga membuat tampilannya tidak terlihat rapi
Standar Pengkabelan UTP
Seringkali kita menghadapi masalah yang terlihat sepele, namun dapat mengakibatkan kesalahan yang fatal di kemudian hari. Untuk sebagian orang memasangkan kabel UTP dengan konektor RJ45 asal kedua ujungnya memiliki susunan warna yang sama, sudah pasti bukan masalah. Namun dalam membangun sebuah jaringan komputer yang besar dan kompleks yang mengikut sertakan banyak orang, tentulah hal tersebut dapat menjadikan suatu masalah dan pasti akan terjadi kebingungan. Maka dari itu haruslah dilakukan standarisasi pemasangan. Kita tidak usah susah-susah menciptakan aturan standard sendiri, karena sudah ada lembaga yang mengatur hal tersebut yaitu TIA/EIA,
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sering digunakan untuk jaringan komputer adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5) yang secara praktis dapat mendukung transfer data sampai 100 Mbps. UTP Cat 5 terdiri dari 4 pasang kabel berwarna atau 8 kabel tunggal.
Susunan kabel UTP terdiri dari 2 jenis dan memiliki 2 tipe, yaitu:
1. Jenis Straight (lurus), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang berbeda, misalnya: komputer ke hub, komputer ke switch.
2. Jenis Cross (silang), biasa digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sama, misalnya: komputer ke komputer, hub ke hub, switch ke switch.
Tipe :
1. Tipe A
Putih-orange
Orange
Putih-hijau
Biru
Putih-biru
Hijau
Putih-coklat
Coklat
2. Tipe B
Putih-hijau
Hijau
Putih-orange
Biru
Putih-biru
Orange
Putih-coklat
Coklat
Perbedaan Kabel Jenis Straight Dan Cross
Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Urutan standar kabel straight adalah seperti dibawah ini yaitu sesuai dengan standar TIA/EIA 368B (yang paling banyak dipakai) atau kadang-kadang juga dipakai sesuai standar TIA/EIA 368A sebagai berikut:
Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
a. Menghubungkan antara Komputer dengan Switch
b. Menghubungkan Komputer dengan LAN pada Modem Cable/DSL
c. Menghubungkan Router dengan LAN pada Modem Cable/DSL
d. Menghubungkan Switch ke Router
e. Menghubungkan Hub ke Router
Kabel Crossover merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung lainnya. Kabel cross digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar dibawah adalah susunan standar kabel cross.
Contoh penggunaan kabel crossover adalah sebagai berikut :
a. Menghubungkan 2 buah Komputer secara langsung
b. Menghubungkan 2 buah Switch
c. Menghubungkan 2 buah Hub
d. Menghubungkan Switch dengan Hub
e. Menghubungkan Komputer dengan Router
2. Hasil Praktikum
Yang dibutuhkan adalah :
Tank Crimping
Tank Crimping adalah alat untuk memotong kabel UTP dan untuk menjepit ujung konektor,dan ini sangat penting sekali bagi kita yang ingin belajar cara mengcrimping kabel,alat ini bentuknya hampir sama dengan Tank biasa yang sering kita lihat atau temui.
Kabel UTP
Kabel UTP kita gunakan untuk saling menghubungkan jaringan internet dan di dalam kabel UTP ini terdapat 8 helai kabel kecil yang berwarna-warni.
Konektor RJ-45
Konektor adalah alat yang kita pasang pada ujung kabel UTP tujuanya agar kabel dapat kita pasang pada port LAN. Konektor RJ-45 harus dipasangkan pada ujung kabel UTP apabila tidak maka Kabel UTP tidak akan berguna.
LAN Tester
LAN Tester adalah alat untuk menguji hasil crimpingan kabel kita, kalau krimpingan kita salah maka lampu di Cable Tester ini tidak akan menyala dan kalau hasil crimpingan kita sudah benar maka lampu di Cable Tester akan menyala dengan otomatis,jadi alat ini sangat berguna bagi kita untuk mengetahui hasil crimpingan kita.
Membuat Kabel Straight UTP
1. Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm.
3. Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,
4. Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45,
dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar dengan posisi sebagai berikut:
Orange pada pin 2.
Hijau Putih pada pin 3.
Biru pada pin 4.
Biru Putih pada pin 5.
Hijau pada pin 6.
Coklat Putih pada pin 7.
Coklat pada pin 8.
5. Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel. biasanya akan terdengar suara "krik".
Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain.
6. Langkah terakhir adalah mengecek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.
Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna biru) ikut masuk kedalam konektor.
3. Kesimpulan
Penggunaan kabel jaringan ini memiliki tujuan utama agar dapat menghubungkan komunikasi yang terjadi diantara satu komputer dengan komputer lainnya dan dapat digunakan untuk berbagi file. Kabel jaringan pun memiliki beberapa jenis yang mana setiap jenis kabel memiliki karakteristiknya masing masing. Kabel jaringan berperan sebagai media transmisi yang terarah di dalam jaringan komputer.
1. Kabel Coaxial
2. Kabel Twisted Pair
3. Kabel Fiber Optik
Fungsi kabel jaringan adalah agar dapat mentransmisikan data-data yang di dapatkan dari server dan ditransmisikan ke komputer client atau user.
Susunan kabel UTP terdiri dari 2 jenis dan memiliki 2 tipe, yaitu:
Jenis :
1. Jenis Straight (lurus)
2. Jenis Cross (silang),
Tipe :
1. Tipe A
Putih-orange
Orange
Putih-hijau
Biru
Putih-biru
Hijau
Putih-coklat
Coklat
1. Tipe A
Putih-orange
Orange
Putih-hijau
Biru
Putih-biru
Hijau
Putih-coklat
Coklat
2. Tipe B
Putih-hijau
Hijauh
Putih-orange
Biru
Putih-biru
Orange
Putih-coklat
Coklat
Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over) hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin no 1,2,3 dan 6.
4. Daftar Pustaka
https://amazing-tkj.blogspot.com/2013/07/pengkabelan-pada-jaringan-komputer.html
https://www.nesabamedia.com/pengertian-kabel-jaringan/
https://imchunkz.blogspot.com/2015/12/standar-pengkabelan-utp.html
https://anisneti.wordpress.com/2016/10/13/pengertian-pengkabelan-setting-jaringan-komputer/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-kabel-jaringan/
https://imchunkz.blogspot.com/2015/12/standar-pengkabelan-utp.html
https://anisneti.wordpress.com/2016/10/13/pengertian-pengkabelan-setting-jaringan-komputer/
Komentar
Posting Komentar