Laporan Praktikum Jaringan Komputer 0.3 - Pengenalan Cisco Packet Tracer

Nama : Aldi Renaldi
Kelas : SI 2019 A
Hari/Tanggal Praktikum : Senin, 28 Oktober 2019
Dosen Pengajar : Bapak Iwan Lesmana, S.Kom, M.Kom



1. Dasar Teori

Cisco Packet Tracer
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Program ini dibuat oleh Cisco Systems dan disediakan gratis untuk fakultas, siswa dan alumni yang telah berpartisipasi di Cisco Networking Academy. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.




Packet Tracer terbaru yaitu versi 6. Dalam versi ini dapat mensimulasikan Application Layer protocols, Routing dasar RIP, OSPF, and EIGRP, sampai tingkat yang dibutuhkan pada kurikulum CCNA yang berlaku, sehingga bila dilihat sekilas software ini bertujuan untuk kelas CCNA. Taget  Packet Tracer yaitu menyediakan simulasi jaringan yang real, namun terdapat beberapa batasan berupa penghilangan beberapa perintah yang digunakan pada alat aslinya yaitu pengurangan command pada Cisco IOS. Dan juga  Packet Tracer tidak bisa digunakan untuk memodelkan jaringan produktif/aktif. Sejak keluarnya versi 5.3, beberapa fitur ditambahkan, termasuk fitur BGP. BGP memang bukan termasuk kurikulum CCNA, akan tetapi termasuk kurikulum CCNP.

Digunakan di pendidikan
Packet Tracer biasanya digunakan siswa Cisco Networking Academy melalui sertifikasi Cisco Certified Network Associate (CCNA). Dikarenakan batasan pada beberapa fiturnya, software ini digunakan hanya sebagai alat bantu belajar, bukan seabagai pengganti Cisco routers dan switches.
Packet Tracer merupakan salah satu aplikasi keluaran Cisco sebagai simulator untuk merangkai dan sekaligus mengkonfigurasi suatu jaringan (network). Sama halnya dengan simulator–simulator jaringan lainnya seperti GNS3, Dynamips,Dynagen maupun simulator lain yang khusus digunakan pada Simulasi jaringan.

Simulator tersebut tidak jauh berbeda dengan  Packet Tracer, akan tetapi kemudahaan pada  Packet Tracer lebih baik dari simulator diatas, hal tersebut nampak dari penempatan perangkat jaringan maupun pada saat konfigurasi perangkat jaringan. Aplikasi ini sangat praktis digunakan untuk mendesain topologi jaringan yang kita inginkan, disertai dengan berbagai perangkat-perangkat jaringan dibutuhkan pada suatu area network misal router, switch, hub maupun perangkat lainnya.
Dengan dukungan dari banyak perangkat tersebut akan memudahkan kita dalam menentukan jenis perangkat jaringan yang akan kita gunakan pada topologi kita inginkan. Aplikasi  Packet Tracer dapat diinstalasikan ke PC maupun laptop dengan spesifikasi rendah sehingga tidak tergantung pada spesifikasi yang baik sekalipun

Pengenalan User Interface

Berikut adalah tampilan dan keterangan jendela Aplikasi  Packet Tracer
1. Jenis Perangkat Spesifik
2. Kategori Perangkat
3. Bar Simulasi / Realtime
4. Tool bar Umum & Drawing
5. Workspace/Area Kerja
6. Logical/Physical Workspace






Halaman Awal pada Cisco Packet Tracer

Keterangan:
1.      Menu Bar
Bagian ini menyediakan File, Pilihan, dan Menu Bantuan. Anda akan temukan perintah dasar seperti membuka, menyimpan, mencetak, dan Pilihan di dalam menu ini. Anda juga bisa mengakses aktifitas wizard dari Menu File.

2.      Tool bar Utama
Bagian ini menyediakan shortcut icon kepada Menu File, mencakup Aktifitas wizard. Pada sisi kanan, Anda akan temukan juga Tombol Informasi Jaringan yang dapat anda gunakan untuk memasukkan suatu keterangan untuk jaringan yang sekarang ada pada Workspace.

3.      Tool bar Umum & Drawing
Bagian ini menyediakan akses ke ini, biasanya menggunakan alat Workspace: Memilih, memindahkan objek pada Workspace, menambah Catatan, Menghapus, Menambahkan PDU Sederhana, dan Menambahkan PDU Kompleks.

4.      Logical / Physical Workspace
Untuk memilih Workspace logical atau Physical.

5.      Workspace / Area Kerja
Area kerja untuk menempatkan berbagai desain jaringan.

6.      Bar Simulasi / Realtime
Untuk melihat simulasi jaringan dan paket dalam jaringan secara realtime.

7.      Kategori Perangkat
Kategori perangkat jaringan yang dapat digunakan untuk mendesain jaringan.

8.      Jenis Perangkat Spesifik
Perangkat spesifik sesuai kategori.

Pengenalan Device & Connections

1.      Device
Jenis-jenis Device pada Cisco Packet Tracer
Pada  Packet Tracer terdapat beberapa kategori perangkat yang dapat kita gunakan. Masing masing perangkat memiliki jenis yang beragam. Berikut kategori perangkat yang ada pada  Packet Tracer :
a.    Routers
Berbagai jenis Router terutama router Cisco.

b.   Switches
Berbagai jenis switch.

c.    Hubs
Berbagai jenis Hub.

d.   Wireless Devicess
Perangkat jaringan wireless.

e.    Connections
Macam-macam tipe konektor (kabel) pada jaringan.

f.    End Devices
Berbagai macam perangkat yang digunakan user.

g.   WAN Emulation
Emulasi untuk Internet Area.

h.   Custom Made Device
Device yang disusun sendiri dari modul-modul yang berbeda.

i.     Multi User Connection
Emulasi untuk penggunaan jaringan pada session multi user, misal remote Connection user.

Connections
Ada beberapa jenis Connections yang bisa dipakai dalam  Packet Tracer, yaitu: Automatic, Console, Straigh-Through, Cross-Over, Fiber, Phone, Coaxial, dll.

1: Interface Packet Tracer (PT).
Langkah 1: Periksa Logical Kerja.
Ketika Packet Tracer mulai menyajikan pandangan logis dari jaringan dalam mode real-time. Bagian utama dari antarmuka PT adalah logis Kerja. Ini adalah area yang luas di mana perangkat ditempatkan dan terhubung.




Langkah 2: Simbol Navigasi.
Semakin rendah bagian kiri dari interface PT, di bawah bar kuning, adalah bagian dari antarmuka yang Anda gunakan untuk memilih dan perangkat tempat ke tempat kerja logis. Kotak pertama di kiri bawah mengandung simbol-simbol yang mewakili kelompok perangkat. Ketika Anda memindahkan pointer mouse simbol nama kelompok muncul dalam kotak teks di tengah. Ketika Anda mengklik salah satu dari simbol-simbol ini perangkat tertentu dalam kelompok muncul dalam kotak di sebelah kanan. Ketika Anda menunjuk ke perangkat tertentu, deskripsi perangkat muncul dalam kotak teks di bawah perangkat tertentu. Klik pada masing-masing kelompok dan mempelajari berbagai perangkat yang tersedia dan simbol mereka.




2: Pengoperasian PT
Langkah 1: Hubungkan perangkat yang menggunakan penghubung auto.



Klik pada simbol kelompok koneksi. Simbol koneksi tertentu menyediakan jenis kabel yang berbeda yang dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat. Jenis spesifik pertama, petir emas, secara otomatis akan memilih jenis koneksi yang didasarkan pada interface yang tersedia pada perangkat. Ketika Anda mengklik pada simbol ini pointer menyerupai konektor kabel. Untuk menghubungkan dua alat klik simbol koneksi otomatis, klik perangkat pertama, dan kemudian klik perangkat kedua. Menggunakan simbol koneksi otomatis, membuat koneksi berikut:

• Hubungkan Eagle Server ke router R1-ISP.
1. Klik icon petir 



2. Pilih kabel Cross-Over



3. Untuk menghubungkan dua alat klik simbol koneksi otomatis, klik perangkat pertama, dan kemudian klik perangkat kedua.

a.


b.


c.


• Hubungkan PC-PT 1A ke saklar S1-Tengah.
1. Klik icon petir 



2. Pilih kabel Straight-Through 



3. Untuk menghubungkan dua alat klik simbol koneksi otomatis, klik perangkat pertama, dan kemudian klik perangkat kedua.

a.


b.


c.


Langkah 2: Periksa konfigurasi perangkat dengan mouse.
Gerakkan mouse Anda ke perangkat yang ditemukan di tempat kerja logis. Ketika Anda memindahkan pointer mouse simbol-simbol ini konfigurasi perangkat muncul dalam kotak teks.

a. router akan menampilkan informasi konfigurasi port termasuk alamat IP, status port, dan alamat 
MAC.




b. Sebuah server akan menampilkan alamat IP, alamat MAC, dan informasi Gateway




c. Switch akan menampilkan informasi konfigurasi port, termasuk alamat IP, alamat MAC, status port, dan keanggotaan VLAN.





d. PC A akan menampilkan alamat IP, alamat MAC, dan informasi Gateway.





Langkah 3: Periksa konfigurasi perangkat. Klik kiri mouse pada setiap jenis perangkat ditemukan di tempat kerja logis untuk melihat konfigurasi perangkat.

a. Router dan Berpindah perangkat mengandung tiga tab. Tab ini adalah fisik, Config, dan CLI (Command Line Interface).




o Tab Fisik menampilkan komponen fisik dari perangkat seperti modul. Modul baru juga dapat ditambahkan dengan menggunakan tab ini.




o Config tab menampilkan informasi konfigurasi umum seperti nama perangkat.




o Tab CLI memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi perangkat menggunakan antarmuka baris perintah.



b.  Server dan Hub perangkat mengandung dua tab. Tab ini adalah fisik dan Config.



o Tab fisik menampilkan komponen perangkat seperti pelabuhan. Modul baru juga dapat ditambahkan dengan menggunakan tab ini.


o Config tab menampilkan informasi umum seperti nama perangkat.




c. perangkat PC mengandung tiga tab. Tab ini adalah fisik, Config, dan Desktop.



o Tab fisik menampilkan komponen perangkat. Modul baru juga dapat ditambahkan dengan menggunakan tab ini.



o Config tab menampilkan nama perangkat, alamat IP, subnet mask, DNS, dan gateway informasi.




o Desktop tab memungkinkan pengguna untuk mengkonfigurasi, alamat IP, subnet mask, default gateway, DNS server, dial-up, dan wireless. Sebuah emulator terminal, command prompt dan web browser simulasi juga dapat diakses dengan menggunakan tab Desktop.





2. Hasil Praktikum

Untuk percobaan menghubungkan antara PC dengan Switch, lakukan langkah - langkah berikut:
  • Buka software Cisco Packet Tracer. Maka akan tampil lembar kerja seperti dibawah ini.  


  • Tambahkan satu buah switch tipe 2950-24 ke lembar kerja dengan cara drag & drop icon switch (2950-24), kemudian drag & drop icon 16 buah PC.
 Pemilihan icon switch

 Pemilihan icon PC

  • Lakukan pendesainan jaringan komputer terlihat seperti gambar berikut. 


  • Lakukan pengkabelan dengan menggunakan kabel sraight, sambungkan pada konektor FastEthernet0 pada tiap PC ke fastEthernet yang tersedia di switch, sehingga desain jaringan terlihat seperti gambar berikut. 
Pemilihan icon pengkabelan straigh

Pemilihan konektor FastEthernet pada Switch


Pemilihan konektor FastEthernet pada PC

 Hasil desain jaringan Komputer


Untuk penyetingan IP Addressing pada tiap PC lakukan langkah berikut.
  • Klik icon PC masukan kedalam desktop dan pilih IP Configuration.
  • Lalu pada kolom IP Configuration, plih static, dan isikan IP dan DNS  seperti gambar berikut.\


  •  Isikan semua IP Addressing dan Subnet Mask pada setiap PC seperti tabel berikut:

KOMPUTER
IP ADDRESS
SUBNET MASK
PC-1
192.168.10.1
255.255.255.0
PC-2
192.168.10.2
255.255.255.0
PC-3
192.168.10.3
255.255.255.0
PC-4
192.168.10.4
255.255.255.0
PC-5
192.168.10.5
255.255.255.0
PC-6
192.168.10.6
255.255.255.0
PC-7
192.168.10.7
255.255.255.0
PC-8
192.168.10.8
255.255.255.0
PC-9
192.168.10.9
255.255.255.0
PC-10
192.168.10.10
255.255.255.0
PC-11
192.168.10.11
255.255.255.0
PC-12
192.168.10.12
255.255.255.0
PC-13
192.168.10.13
255.255.255.0
PC-14
192.168.10.14
255.255.255.0
PC-15
192.168.10.15
255.255.255.0
PC-16
192.168.10.16
255.255.255.0

Untuk menguji koneksi antar PC, salah satu tool yang digunakan adalah ping. Format penggunaan tool ping adalah ping<spasi>no_ip_tujuan.
Pada Cisco Packet Tracer tool ping dapat dijalankan dengan cara.
  • Klik kiri pada PC, pilih desktop, kemudian Command Prompt
Hasil pengujian PC-1

Itulah simulasi pembuatan jaringan komputer menggunakan switch.

Percobaan pada jaringan komputer

Pada pembahasan jaringan komputer yang sudah dibuat sebelumnya akan dilakukan perubahan settingan jaringan. Yang pertama bagaimana jika Subnet Mask Salah satu komputer diganti menjadi 255.255.0.0 dan pembahasan kedua bagaimana jika salah satu IP Address digati juga dengan 192.168.20.1.

Pembahasan Pertama 

Bagaimana Subnet Mask salah satu komputer diganti menjadi 255.255.0.0?
Percobaan akan dilakukan perubahan subnet pada PC-1. Subnet Mask akan di ubah menjadi 255.255.0.0

Lalu dilakukan pengujian jaringan komputer dengan pengetesan ping pada command prompt.


Hasil pengujian tetap sama tidak ada gangguan antara PC-1 atau PC lain ke PC-1. Karena Subnet Mask merupakan penentu porsi Network-id dan Host-Id pada deretan angka binner. Subnet Mask akan mengikuti IP yang di tulis, apabila Subnet Mask dikosongkan maka IP yang ditulis tidak terdaftar.


Pembahasan kedua
Bagaimana jika salah satu IP Address digati juga dengan 192.168.20.1?
Percobaan akan dilakukan perubahan IP pada PC-1. IP akan di ubah menjadi 192.168.20.1


Hasil pengujian ping pada PC-1 menunjukan tidak ada masalah, karena pengujian pada jaringan komputer itu sendiri.

  
Hasil pengujian jaringan dari PC-6 ke PC-1 menunjukan terjadinya masalahjaringan, yaitu terjadinya Request Time Out yang mengakibatkan jaringan menjadi loss, dikarenakan Network ID berbeda pada switch yang sama, kecuali ditambahkan alat router atau yang lainnya.



3. Tugas

Buatlah rancangan topologi jaringan dengan skema :
Aada 4 gedung, masing - masing gedung memiliki 3 lantai dan setiap lantainnya memiliki 5 PC.
Berapa switch supaya komputer masing - masing lantai dan gedung bisa terkoneksi?

Jawab.

Untuk mengkoneksikan komputer pada masing - masing dan lantai, maka dibutuhkan 12 switch dengan satu switch pada masing - masing lantai gedung.

Penjelasan.

1. Susun masing - masing PC dan switch ditiap lantai gedung.


2. Sambungkan tiap PC dan switch menggunakan kabel straight untuk PC ke switch dan cross over untuk switch ke switch ysng lain.


3. Susun rangkaian yang sama pada gedung yang lain sembari menyambungkan kabel pada tiap PC dan switch.



4. Kemudian beri IP address pada masing - masing PC
Dengan pengurutan IP address pada PC yang terdapat ditiap gedung,
Gedung 1 : 192.168.1.1 - 192.168.15
Gedung 2 : 192.168.1.16 - 192.168.1.30
Gedung 3 : 192.168.1.31 - 192.168.1.45
Gedung 4 : 192.168.1.46 - 192.168.1.60

4. Kesimpulan

Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer. Tujuan utama Packet Tracer adalah untuk menyediakan alat bagi siswa dan pengajar agar dapat memahami prinsip jaringan komputer dan juga membangun skill di bidang alat-alat jaringan Cisco.
1. Hub dan Switch BERBEDA !
Hub = Meneruskan paket kesemua PC yg terkoneksi.
Switch = Memiliki tabel Mac Address, sehingga memungkinkan dia meneruskan paket hanya kepada pemiliknya (Destination Address).

2. IP kelas C mengharuskan 3 blok IP seragam. Meskipun secara fisik telah terkoneksi, namun secara logic tidak terkoneksi.

3. PC to PC = Cross Over Cable
     PC to Hub/Switch = Straight Through

4. Cisco Packet Tracer Tool yang sangat powerful.



5. Daftar Pustaka




https://www.academia.edu/24159556/.Pengenalan_Cisco_Packet_Tracer_dan_Jaringan_Dasar

Komentar

Postingan Populer